Jumat, 23 Desember 2011

Lunturnya Kasih Sayang Seorang Ibu





 
Kasih sayang seorang ibu kepada anaknya tak terhingga sepanjang masa demikian yang sering terdengar ditelinga kita. Kita pasti ingat dalam lagu anak-anak, Kasih Ibu, yang memiliki pesan-pesan moral agar kita menghormati ibu. Lirik lagu anak-anak ini jelas menunjukkan sosok dan sifat-sifat ibu, yaitu ”Kasih ibu kepada beta, tak terhingga sepanjang masa, hanya memberi tak harap kembali, bagaikan surya menyinari dunia”. Lagu ini mungkin termasuk lagu kenangan sepanjang masa. Kita sering menyanyikannya sejak kecil sampai kita menjadi orang tua. Lagu sederhana, namun memberi kesan yang mendalam.

Melihat beberapa kasus yang banyak terjadi saat ini baik melalui media cetak dan eletronik bahwa seorang ibu tega membuang, menjual bahkan memaksa anaknya menjadi seorang pelacur.

Dari beberapa kasus diatas, motif penjualan anak yang dilakukan oleh seorang ibu dengan dalih kemiskinan lalu kasih sayangnya harus pupus dan luntur bagi anaknya. Sungguh seorang Ibu yang biadab dan tak bertanggung jawab serta tak pantas mendapatkan predikat seorang ibu. Bahkan Undang-Undang Perlindungan Anak (UUPA) Nomor 23 Tahun 2002 secara tegas memberikan hukuman dan ancaman pidana bagi seseorang yang memperdagangkan dan menjual anak kepada orag lain.
Lunturnya kasih sayang seorang ibu kepada anaknya merupakan tanda sang ibu mengalami gangguan psikologis seperti stress, frustasi, putus asa, cemas, apatis dan mengalami masalah obsesi.